Installasi & Konfigurasi DNS Pada Windows Server 2016

Hai semuanya, pada kesempatan kali ini saya akan menunjukan bagaimana cara menginstall dan mengkonfigurasi Domain Name System (DNS). 
Hasil gambar untuk dns
DNS Sendiri merupakan sebuah sistem layanan internet yang dapat mengubah sebuah alamat ip menjadi sebuah nama domain. Jadi seperti ini, setiap situs pasti memiliki ip-nya masing-masing seperti contohnya situs gooogle.com memiliki ip 172.217.27.14 , nah DNS ini dapat mentranslate kan sebuah ip address sebuah situs menjadi sebuah nama domain atau sebaliknya, jadi saat kita ingin mengunjungi situs google.com kita tidak perlu menghafalkan ip-nya, kita cukup mengetikkan nama domainnya saja maka DNS akan menerjemahkannya. 

Langsung saja kita mulai konfigurasinya
Alat dan bahan:
-VirtualBox V4.3.36
-ISO Windows Server 2016
-ISO Windows 10 

Langkah langkah:
*Installasi/Menambahkan fitur DNS
1. Kita buka Server Manager pada Windows Server 2016d, lalu klik "Add Roles and Features" setelah itu akan muncul pop-up wizard yang menjelaskan bahwa wizard ini akan membantu kita dalam menambahkan sebuah fitur. Kita klik next


2. Lalu akan muncul tampilan yang isinya kita disuruh memilih Role based or feature based installation (Default) atau Remote Desktop Services Installation. Disini kita pilih yang Default saja lalu klik next


3. Setelah itu kita akan tiba di Server selection, disini kita diminta untuk memilih ip yang akan menjadi server kita, karena kita sedang berada di windows server 2016, berarti kita pilih ip yang ada pada OS ini, lalu klik next


4.Kemudian kita akan tiba pada Server Roles, disini kita ceklis fitur mana yang mau kita tambahkan, kita klik DNS Server


5. Setelah kita klik DNS Server akan muncul pop-up wizard untuk konfirmasi penambahan fitur, lalu kita klik Add Features, lalu klik next


6. Pada bagian ini langsung klik next saja


7. Kemudian akan ada penjelasan sedikit mengenai fitur yang kita tambahkan tadi (DNS Server). Lalu klik next


8. Setelah itu akan muncul pop-up lagi yang menjelaskan bahwa Server akan di restart tanpa adanya pemberitahuan, disini kita klik Yes


9. Setelah itu kita klik install lalu kita tunggu hingga prosesnya selesai
Jika sudah selesai nanti klik Close


*Konfigurasi DNS
1.Pada Server Manager kita klik tools, lalu klik DNS



2. Setelah itu kita akan masuk ke tab DNS Manager



3. Kemudian kita klik Action lalu klik Configure a DNS Server



4. Setelah itu akan muncul pop-up konfigurasi DNS Server, kita klik next



5. Kemudian akan muncul tampilan Select Configuration Action, disini kita pilih Create a forward lookup zone (Recomended), lalu klik next



6. Setelah itu akan muncul tampilan lokasi server utama disini kita pilih yang atas untuk membuat forward lookup zone, lalu klik  next



7. Kemudian kita ketikkan nama domain yang kita inginkan, lalu klik next















 

8. Setelah itu kita tambahkan .dns pada file namenya, lalu klik next



9. Kemudian pada tab ini kita pilih "Do not allow dynamic updates", karena apabile kita allow (ijinkan) maka sistem akan mendownload update update terbaru yang terkadang kita merasa tidak perlu update tapi malah tetap akan update (Apabila di allow), lalu klik next



10. Setelah itu akan muncul bagian konfirmasi, pertama kita masukkan ip server, dapat kit lihat apabila tanda nya ceklis hijau dan terdapat tulisan ok pada bagian kanan itu tandanya sudah benar, dan apabila tanda nya berbentuk silang wara merah itu berarti ada yang salah saat bagian konfigurasi ip-nya. Lalu klik next



11.Pada tab terakhir, akan muncul rangkuman dari konfigurasi yang telah kita buat tadi, kita klik finish




*Host di Forward Lookup Zones
12. Kemudian kita klik kanan pada DNS yang telah kita buat tadi, lalu klik New Host (A or AAAA), kemudian kita isi nama domain, FQDN, ip address seperti gambar dibawah, lalu klik add Host




13. Setelah itu dapat kita lihat bahwa host yang telah kita tambahkan tadi telah muncul di daftar




*Reverse Lookup Zone
14. Pada Reverse Lookup Zone kita klik kanan lalu klik New Zone



15. Pembukaan, kita klik next




16. Disini kita diminta pilih zona yang kita mau, disini saya pilih zona primary



17. Kemudian kita pilih IPv4 Reverse Lookup Zone, lalu klik next



18. Disini kita masukkan network ID nya, kita masukkan IP server utama tapi hanya 3 digit pertama saja, digit paling belakang tidak usah, lalu klik next



19. Setelah itu kita buat nama file seperti yang dibawah ini, lalu klik next



20. Kamudian kita pilih "Do not allow dynamic updates" supaya Server tidak mengupdate secara automatis, ditakutkan nanti akan update yang tidak diperlukan. Lalu klik nnext



21. Setelah itu akan muncul tahap akhir, disini kita periksa lagi hasil konfigurasi yang telah kita lakukan tadi seperti nama, tipe, tipe lookup, dan nama filenya. Jika sudah dirasa benar semua lalu klik finnish



22. Lalu pada Reverse Lookup Zones kita klik zone yang telah kita buat tadi, lalu klik kanan pada zone tersebut, setelah itu klik New Pointer (PTR)



23. Disini kita ketikkan Host IP Address seperti yang tadi, digit terakhir tidak perlu, lalu isikan Fully qualified domain name (FQDN), Host name kita klik Browse



24. Disini kita pilih hostname yang telah kita buat, lalu kita pilih record typesnya adalah "Hosts (A or AAAA Records), lalu klik OK



25. Setelah semua telah diisi lalu klik OK



26. Kemudian kita klik kanan pada Server, lalu klik "Launch nslookup"



27. Sekarang saat nya pembuktian, kita buka CMD pada Server 1 lalu kita ketikkan perintah "nslookup" kemudian dapat dilihat Default Servernya adalah nama dns yang telah kita buat sebelumnya. Tetapi apabila Default Servernya bertuliskan "Unknown" berarti terdapat kesalahan pada konfigurasinya



28. Dan apabila kita ping dia sudah reply tandanya sudah berhasil
.


29. Bukti terakhir kita coba kunjungi web dns nya, apabila dapat dibuka berarti sudah berhasil



Sekian dulu untuk pembahasan materi kali ini, mohon maaf apabila terdapat kesalahan, selamat belajar, terima kasih
Share:

No comments:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.

Labels

Featured Post

Konfigurasi Share Hosting (Plesk)

Halo semuanya, kembali lagi bersama saya, pada kesempatan kali ini saya akan menunjukan sedikit cara mengkonfigurasi Share Hosting mengguna...

Labels

Recent Posts

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Sample Text

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

Pages

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.