Hai semuanya kembali lagi di blog saya, pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan cara konfigurasi VPS
Pengertian:
VPS atau Virtual Private Server atau Virtual Dedicated Server adalah sebuah server yang dibagi menjadi beberapa virtual server yang dapat diinstall OS dan berbagai aplikasi nya sendiri. VPS atau VDS itu sendiri merupakan teknologi yang memungkinkan sebuah komputer (server) dengan kapasitas resource hardware yang sangat besar dapat dibagi-bagi menjadi beberapa virtual komputer yang mandiri.
Langkah langkah:
1. Buka server manager kemudian klik add roles and features untuk menambahkan fitur hyper-v.
2. Pada bagian server roles tambahkan fitur hyper-v agar virtualisasi bisa dijalankan.
3. Maka akan muncul pop up seperti berikut, klik add features.
4. Jika muncul pesan error seperti berikut, Langsung klik OK saja. Pesan itu memberitahukan bahwa processor tidak sesuai dengan yang direkomendasikan sebagai virtualisasi. Karena untuk menjalankan vps butuh processor khusus yang recommend terhadap virtualisasi.
5. Karena tidak bisa menambahkan fitur hyper-v lewat gui (melalui add features and roles), maka coba lewat CMD yaitu dengan menggunakan windows powershell ISE. Ketikkan saja di pencarian windows kemudian pilih yang ISE.
6. Setelah masuk ke powershell, langkah awal yang dilakukan masukkan script berikut : Enable-WindowsOptionalFeature -Online -FeatureName Microsoft-Hyper-V -All -NoRestart. Perintah tersebut untuk mengaktifkan fitur hyper-v. Tekan enter dan tunggu proses loading sampai selesai.
7. Selanjutnya masukkan script kedua yaitu : Install-WindowsFeature RSAT-Hyper-V-Tools -IncludeAllSubFeature. Perintah ini untuk menginstall fitur RSAT (Remote Server Administration Tools) agar bisa melakukan manajemen sistem secara remote.
8. Script yang ketiga yaitu : Install-WindowsFeature RSAT-Clustering -IncludeAllSubFeature. Perintah ini untuk menjelaskan instalasi fitur RSAT clustering pada server.
9. Script yang keempat yaitu : Install-WindowsFeature Multipath-IO yaitu fitur menonaktifkan software dan hardware vendor untuk mendevlop multipathing solutions.
10. Terakhir lakukan restart komputer dengan perintah : Restart-Computer.
11. Buka kembali server manager kemudian lihat pada server roles. Pastikan fitur Hyper-V sudah tercentang atau sudah instaled.
12. Bisa dilihat di tampilan server manager bahwa fitur hyper-v sudah aktif.
13. klik tab tools kemudian pilih hyper-v manager untuk memulai virtualisasi.
14. Tampilan hyper-v seperti berikut. Klik virtual switch manager untuk mengcreate virtual switch yang digunakan untuk mesin virtual pada host hyper-v untuk berkomunikasi dengan komputer lain.
15. Kemudian klik New Virtual Network Switch lalu pilih External kemudian klik "Create Virtual Switch" lalu klik ok
16. Seteah itu kita isikan nama dan Notes sesuai keinginan, disini saya akan membuat switch external terlebih dahulu kemudian pastikan "External network" sudah di hitamkan, dan "Allow management operating system to share this network adapter" telah di ceklis, lalu klik ok
17. Kemudian akan muncul pop up seperti dibawah ini, klik yes saja
18. Setelah itu dapat kita lihat di netwok connections, ada adapter baru, itu adalah external switch yang telah kita buat tadi
19. Kemudian, kita buka lagi Hyper-V manager, kemudian kita tambahkan Client atau Virtual Machine yang baru
20. Akan muncul topup seperti dibawah ini, ini masih bagian penjelasan singkat, jadi klik next saja
21. Pada bagian ini bisa kita namakan Client sesuai keinginan, lalu kita ceklis bagian "Store The Virtual Machine In a Different Location". Pstikan OS apa yang ingin anda jadikan target VM. Disini saya akan mencoba menjalankan VM windows server 2016. Langsung klik next.
22. Pada bagian ini, kita pilih Generation 1, lalu klik next
23. Kemudian pada bagian startup memori disini saya menggunakan ukuran default yaitu 1024, lalu klik next
24. Lalu pada bagian Connection kita pilih Switch External yang telah kita buat tadi, lalu kita klik next
25. Kemudian pada bagian ini, kita atur ukuran memori client kita, disini saya buat 127GB, lalu klik next
26. Pada bagian ini kita pilih bagian "Install an operating system from a bootable CD/DVD-ROM" lalu pilih bagian "Image file (ISO)" karena saya disini menggunakan file ISO untuk menjalankan client, lalu klik next
27. Lalu akan muncul ringkasan virtual machine yang akan kita buat, jika sudah dirasa benar dan cocok semua, langsung saja klik "finish"
28. Kemudian kita jalankan VM nya lalu klik tombol yang saya tandai seperti gambar dibawah, untuk menjalankannya
29. Kemudian akan muncul tulisan Hyper-V yang menunjukan bahwa VM ini di buat di Hyper-V
30. Kemudian langsung lakukan saja proses installasinya
Melakukan Export Import Pada Hyper-V
1. Pertama kita pilih VM mana yang mau kita export, jika sudah memilih, klik kanan lalu klik export
2. Kemudian kita pilih lokasi file yang ingin kita lakukan export, jika sudah klik export
3. Kemudian pada Server Hyper-v kita klik VM yang telah kita export tadi, lalu klik import VM pada sebelah kanan
4. Kemudian akan muncul pop up seperti dibawah ini, kita klik next
5. Kemudian kita pilih folder yang tadi kita pilih untuk export, lalu klik next
6. Pada bagian ini kita pilih VM yang ingin kita import, lalu klik next
7. Lalu pada bagian ini, kita pilih copy the virutal machine yang artinya kita ingin mengcopy ke dalam virtual machine. Kemudian next.
8. Kemudian pada bagian ini kita klik next saja
9. Kemudian, kita pilih lokasi Import, lalu klik next
10. Pada bagian kesimpulan kita periksa lagi semuanya, lalu klik finish
11. Jika sudah di Import, maka akan muncul 2 VM yang sama
Konfigurasi Router OS Menjadi Gateway VM Hyper-V
1. Pertama kita download OS router mikotik pada website resminya yaitu www.mikrotik.com/download
2. Kemudian kita bisa menambahkan VM/client sebanyak yang kita mau, disini saya membuat 4 client dan 1 VM untuk router OS
3. Kemudian kita harus menambahkan beberapa Network adapter
4. Pertama kita tambahkan Legacy Network adapter, lalu pada virtual switch nya kita pilih External, lalu klik OK
5. Kemudian kita tambahkan lagi Legacy Network Adapter, namun kali ini pada virtual switch nya kita pilih Internal/LAN
6. Lalu kita tambahkan lagi network adapter, kemudian kita pilih External, lalu klik ok
7. Lalu kita tmbahkan lagi network adapter, namun kali ini kita piih Internal/LAN lagi, lalu klik ok
Konfigurasi Router OS koneksi ke Internet
1. Pertama kita masuk ke Winbox, lalu kita tambahkan IP Address nya
3. Kemudian, kita ke IP > Firewall > NAT, lalu kita klik tombo plus
4. Kemudian pada General dan Action, kita atur seperti gambar dibawah ini
5. Setelah itu kita ke IP > Routes > +
6. Kemudian pada Dst.Address masukkan 0.0.0.0/0 agar router dapat melakukan komunikasi dengan semua ipv4 yang ada di dunia dan gateway arahkan ke ip gateway dari ether1(Internet).
7. Kemudian lakukan ping pada ip gateway dan ping google, jika sudah maka berhasil
Konfigurasi DHCP untuk LAN
1. Kalian ke IP > DHCP server > +, lalu kalian klik next saja terus, tapi pastikan interfacenya adalah ether2
2. Kemudian lakukan pengecekan pada client dengan ping google dan cek IP
Windows 1:
Windows 2:
Sekian dulu dari saya, mohon maaf apabila ada banyak kesalahan, silahkan berkomentar tentang pendapat kalian, semoga bermanfaat, terima kasih.
No comments:
Post a Comment