Konfigurasi File Management Tasks
Hai semuanya kali ini saya akan menunjukan tutorial mengkonfigurasi File Management Tasks
Alat dan bahan:
-VirtualBox V4.3.36
-ISO Windows Server 2016
-ISO Windows 10
*File Management Tasks merupakan tool yang berada pada File Resource Manager yang berfungsi untuk Menghapus/Memindah kan isi dari Folder yang ditentukan ke Folder Expired. Secara Terjadwal maupun Tidak
Langsung saja kita simak tutorialnya
1. Pertama, kita buka File Server Resource Manager, lalu klik File Management Tasks, kemudian klik Create File Management Tasks
2. Pada General kita masukkan nama task yang ingin kita buat
3. Kemudian, beralih ke tab Scope, lalu arahkan scopenya ke folder yang kita inginkan dengan cara klik add
4. Setelah itu ke tab Action kita arahkan directory nya dengan cara klik browse
5. Kemudian ke tab notification, kita klik add untuk menambahkan notifikasi
.
6. Setelah itu akan muncul pop up Add Notifikasi, pada Event Log kita ceklis Send Warning to event log, lalu klik ok
7. Kemudian ke tab Report disini kita hanya perlu menceklis HTML saja
8. Setelah itu ke tab Condition kita ceklis Days since file was created, Since file was last modified, dan Since file was last accessed
9. Lalu ke tab Schedule kita atur kapan jadwal file tersebut akan expired, setelah itu klik OK
10. Kemudian dapat kita lihat FMT yang telah kita buat tadi sudah muncul pada FMT list
11. Sekarang kita coba run FMT now
12. Jika File Management Tasks sudah run maka file yang tadinya di downloads, pindah ke file expired
13. Kemudian dapat kita lihat informasinya di Event Viewer
Baiklah sekian dulu untuk materi kali ini. Selamat belajar. Terima kasih
Konfigurasi Storage Report Management
Hai semuanya kali ini saya akan menunjukan tutorial mengkonfigurasi Storage Report Management
Alat dan bahan:
-VirtualBox V4.3.36
-ISO Windows Server 2016
-ISO Windows 10
*Storage Report Manajement merupakan fitur yang digunakan untuk memeberi peringatan kepada admin Status file-file yang ada di folder FSRM. Keterangan dari status file tersebut berbeda-beda tergantung dari laporan apa yang kita ceklis pada saaat menentukan reports to Generate.
Mari kita simak langkah-langkahnya:
1. Pertama, kita buka File Server Resource Manager, lalu klik kanan pada Storage Report Management, kemudian klik Generate Reports Now
2. Pada tab settings kita check list Quota Usage, lalu pada Report Formats kita check list HTML, lalu klik OK
3. Setelah itu beralih ke tab scope lalu pada list folder kita tambahkan dengan mengklik tombol add, disini saya arahkan ke file direktori C, lalu klik OK
4. Setelah klik OK maka akan muncul pop-up Karena sebelumnya saya hanya memilih laporan berupa "Quota Usage", ditambah Folder tersebut juga mempunyai Volume penyimpanan yang dibilang sedikit. Maka proses pembuatan laporan nya pun nanti akan sebentar. Maka dari itu saya memilih Wait for reports to be generated and then display them. Kemudian klik OK untuk membuat/mengenerate File Laporan.
5. Kemudian pada salah satu file kita klik kanan lalu pilih open with Internet Explorer
6. Maka Hasil dari Laporan tersebut akan keluar. Tampilan nya kurang lebih akan seperti ini.
Baiklah cukup sekian untuk materi kali ini. Selamat belajar. Terima kasih
Tutorial Konfigurasi File Screening Pada Windows Server 2016
Hai semuanya, kali ini saya akan menjelaskan tutorial konfigurasi file screening, langsung saja kita coba.
Alat dan bahan:
-VirtualBox V4.3.36
-ISO Windows Server 2016
-ISO Windows 10
*File Screening merupakan salah satu tool yang terdapat pada File Server (FSRM) yang digunakan untuk memonitoring dan memfilter file yang akan dimasukkan kedalam folder file sharing
Langsung saja kita simak tutorial konfigurasinya
1. Pertama, pada Server Manager kita klik tools, lalu klik File Server Resource Manager (FSRM). Setelah itu Klik "File Screening Management", lalu klik kanan pada "File Group" kemudian klik "Create File Group"
2. Setelah itu kita isikan nama grup dan masukkan jenis file yang di perbolehkan, dan yang tidak diperbolehkan
-Files to include = Tidak diperbolehkan
-Files to ecxlude = Diperbolehkan
Jika sudah, klik OK
3. Maka dapat kita lihat File Group yang telah kita buat tadi pada File Group list
4. Setelah itu kita tambahkan File Screen Template, dengan klik kanan, lalu klik Create File Screen Template
5. Maka akan muncul pop-up Create File Screen Template, pada settings kita isikan nama template, dan kita pilih active screening untuk melarang pengguna lain menyimpan file yang tidak sah kedalam file sharing, setelah itu kita scroll dan select nama file groups yang telah kita buat tadi.
6. Kemudian klik Event Log, lalu ceklis Send warning to event log, lalu klik OK
7. Maka dapat kita lihat File Screen Template yang telah kita buat tadi muncul pada File Screen Template list
8. Setelah itu klik kanan pada File Screen lalu klik Create File Screen
9. Kemudian, pada File Screen path kita browse, arahkan pada folder yang kita buat tadi, pilih "Define properties from this file screen template" terus pilih File group yang telah kita buat tadi, lalu klik create
10. Maka dapat kita lihat bahwa File Screen yang kita create sudah muncul pada file screen list
11. Kita coba masukkan folder berisi file berekstensi .exe ke dalam file sharing. Dan bisa kita lihat bahwa ada tulisan "Destination Folder Access Denied" yang berarti folder tidak dapat di copy ke dalam file sharing karena ekstensi file di dalam folder tersebut masuk ke dalam kategori Files to include = Tidak diperbolehkan
12. Sekarang kita coba masukkan file berekstensi .txt . Dan dapat kita lihat file tersebut bisa kita masukkan ke dalam file sharing karena ekstensi file ini masuk ke dalam kategori Files to ecxlude = Diperbolehkan
13. Sekarang kita buka Event Viewer pada tools
14. Dan dapat kita lihat bahwa ada percobaan gagal memasukkan file berekstensi selain .txt
Sekian dulu untuk materi kali ini. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Selamat belajar. Terima kasih
Installasi dan Konfigurasi Quota Management Pada Windows Server 2016
Hai semuanya, pada tutorial kali ini saya akan menunjukkan cara mengkonfigurasi file server
Alat dan bahan:
-VirtualBox V4.3.36
-ISO Windows Server 2016
-ISO Windows 10
Langsung saja kita simak tutorialnya
A. Penambahan Fitur FRSM
1. Pertama, kita buka Server Manager pada Windows Server 2016, Setelah itu klik Add Roles and Features untuk menambahkan rule dan fitur baru.
2. Setelah itu akan muncul pop-up wizard yang akan menjelaskan sedikit tentang penambahan fitur, syarat verifikasi dan lain lain, kita baca terlebih dahulu, lalu klik next.
3. Kemudian kita pilih Role-based or feature-based installation untuk konfigurasi single server, lalu klik next
4. Setelah itu kita pilih nama server yang akan digunakan untuk menginstall FRSM, kita cek juga ip-nya, jika sudah lalu klik next
5. Kemudian pada server roles kita klik "File and Storage Services" lalu klik lagi pada "File and ISCI Services" kemudian klik "File Server Resource Manager".
6. Setelah itu akan muncul pop-up "Add Roles and Features Wizard", kita klik Add Features
7. Kemudian akan muncul penambahan Fitur, karena tidak ada fitur yang perlu ditambahkan pada FRSM, maka kita kita klik next saja
8. Setelah itu akan kita akan muncul konfirmasi installasi yang telah kita pilih tadi, lalu klik "install"
9. Kemudian jika proses installasi telah selesai lalu kita klik close
.
B. Konfigurasi Quota
Dengan FRSM kita bisa membuat quota dari drive atau folder yang berlaku juga untuk sub folder. Quota sendiri terbagi menjadi 2, yaitu:
- Hard Quota digunakan jika data yang ingin dimasukkan kedalam folder melebihi batas quota yang ditentukan maka akan muncul notifikasi bahwa volume melibihi batas quota yang terpakai, dan tetap tidak akan bisa dimasukkan kedalam folder tersebut.
- Soft Quota digunakan jika ada data yang ingin dimasukkan kedalam folder melebihi batas maka akan muncul notifikasi, tetapi masih bisa dimasukkan ke dalam folder tersebut.
1. Pertama, kita buka lagi Server Manager pada pc server, klik tools, lalu klik "File Server Recource Manager".
2. Apabila sudah muncul, kemudian kita klik "Quota Management", lalu pilih "Quota Templates", setelah itu kita klik "Create Quota Templates"
3. Kemudian isikan nama template, deskripsi, dan limit sesuai keinginan kita. Setelah itu kita klik "add" pada "Thresholds" untuk menambahkan notifikasi
4. Disini, kita bisa menambahkan notifikasi yang terdiri dari E-mail, Event log, command, report.
5. Setelah itu akan muncul pop-up notifikasi yang memberitahukan bahwa SMTP server belum ada karena belum diinstall mail server. Disini kita klik Yes saja
6. Kemudian, klik tab "event log" lalu ceklis "Send warning to event log"
7. Setelah itu klik tab "Report" kemudian ceklis "Generate reports" lalu ceklis Least & Most Accessed Files, dan Quota Usage. Lalu klik ok
8. Setelah itu dapat kita lihat bahwa Quota template yang kita buat tadi telah muncul pada Quota Templates list
9. Kemudian, kita klik "Quota" lalu klik "Create Quota"
10. Setelah itu, arahkan path yang ingin kita buat, kemudian konfigurasi arahkan sesuai dengan template yang telah kita buat sebelumnya. Lalu klik create
11. Kemudian dapat kita lihat bahwa Quota yang kita buat tadi telah muncul pada Quota list
(Verifikasi)
12. Setelah(Verifikasi) itu kita coba tambahkan file text dengan ukuran kurang dari 100MB, kita copy paste file tersebut menuju Documents - Quota text
13. Dapat kita lihat bahwa file masih dapat dipindahkan karena file tersebut berukuran kurang dari batas yang telah saya buat tadi yaitu 100 MB.
14. Kemudian kali ini kita akan mencoba meng-copy file berukuran lebih dari 100MB ke folder Quota text
15. Dan disini dapat kita lihat bahwa kita tidak bisa memasukkan file tersebut kedalam folder ini karena ukurannya yang melebihi batas quota
16. Sekarang kita akan mencoba mengujinya dari sisi Client. Pertama kita klik kanan pada folder, lalu klik "Properties"
17. Kemudian kita klik tab sharing, lalu klik "Advanced Sharing"
18. Setelah itu kita ceklis "Share this folder", lalu pastikan nama foldernya sudah benar, kemudian kita klik "Permissions"
19. Kemudian akan muncul pop-up Permissions. Lalu kita klik "Add"
20. Kemudian kita ketikkan nama objek yang ingin kita pilih, lalu klik ok
21. Setelah itu kita allow Permissions for Administrator, disini saya allow semua agar Admin dapat mengubah file yang masuk ke folder tersebut, lalu klik ok
22. Setelah itu kita beralih ke client
23. kita ke network lalu kita ketikkan \\ip address server, contoh \\192.168.1.18. Maka bisa kita lihat bahwa folder yang telah kita buat pada server tadi telah muncul di client.
24. Kemudian kita coba create folder pada File Sharing.
Baik sudah berhasil
Sekian dulu untuk materi kali ini, penjelasan mengenai macam macam File Server lainnya akan saya publikasikan lagi setelah ini. Mohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan. Selamat belajar. Terima kasih